Makalah ku (SMPIT AL-MADINAH)

Minggu, 14 Juli 2013





Makalah
Peranan Waktu Dalam Kehidupan

Disusun sebagai salah satu syarat kelulusan
Kelas IX SMPIT Al-Madinah


 


Disusun Oleh :


Nama : Miftahul HaQ
Kelas : IX Jabbir Ibnu Hayyan

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ISLAM TERPADU
SMP IT Al-Madinah
TANJUNGPINANG
T.A 2011/2012
Lembar Pengesahan
Makalah
Peranan Waktu Dalam Kehidupan

Disusun Oleh
Miftahul Haq

Tanjungpinang, 5 Mei 2012
Mengesahkan,

Guru Pembimbing 1,                                                                 Guru Pembimbing 2,


Imam Azmar .ST                                                                        Luluk Fatimah, S.Pd


Mengetahui,
Kepala SMPIT AL-Madinah


Asrof Koryati,S.Pd


KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur saya hanturkan kepada Allah SWT, karena berkat limpahan rahmat dan hidayahNya lah, saya dapat menyelesaikan makalah saya ini yang berjudul ‘Peranan Waktu Dalam Kehidupan’. Selanjutnya, saya juga selaku penulis makalah ini, sangat berterimakasih kepada kedua Orangtua saya, yang telah memberikan seluruh dukungannya kepada saya.
Dan juga saya sangat berterimakasih kepada Bapak dan Ibu guru, yang telah membimbing saya sampai akhirnya dapat menyelesaikan makalah ini. Dan taklupa pula, saya sangat berterimakasih kepada seluruh teman-teman saya, yang telah memberikan semua dukungannya dengan penuh keikhlasan.
Saya harap, makalah ini dapat bermanfaat dan mampu mengubah individu yang selalu menghambur-hamburkan waktu dan kesempatan. Menjadi seseorang yang mampu menghargai hadirnya sang waktu. Akhir kata, saya  ucapkan terimaksih yang sebesar-besarnya.
Tanjungpinang, 4 Mei 2012

Penulis





DAFTAR ISI
Kata Pengantar ................................................................................................................... 2
Daftar Isi ............................................................................................................................. 4
Bab I. Pendahuluan............................................................................................................. 5
A.    Latar Belakang .......................................................................................................
B.     Permasalahan .........................................................................................................
Bab II.  Pembahasan ........................................................................................................... 6
A.    Defenisi Waktu .................................................................................................... 6
B.     Definisi Waktu Bagi Orang Mu’min ................................................................... 6
C.     Pembagian Waktu Dalam Kehidupan .................................................................. 8
D.    Ciri Ciri Umum Sang Waktu ............................................................................... 9
E.     Memanajemen Waktu ........................................................................................ 10
Bab III. Penutup ............................................................................................................... 14
A.    Kesimpulan ........................................................................................................ 14
B.     Saran  ................................................................................................................. 14  
Daftar Pustaka .................................................................................................................. 15




BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Manusia tidak dapat melepaskan diri dari waktu dan tempat. Mereka mengenal masa lalu, kini, dan masa depan. Pengenalan manusia tentang waktu berkaitan dengan pengalaman empiris dan lingkungan. Kesadaran kita tentang waktu berhubungan dengan bulan dan matahari, baik dari segi perjalanannya (malam saat terbenam dan siang saat terbitnya) maupun kenyataan bahwa sehari sama dengan sekali terbit sampai terbenamnya matahari, atau sejak tengah malam hingga tengah malam berikutnya.
Waktu dan kehidupan, marupakan dua unsur yang terpenting bagi setiap makhlukNya yang ada di dunia ini. Waktu merupakan hal yang akan terus berlangsung, sampai waktu/masa yang telah ditentukanNya.
Dalam Makalah ini. Saya akan membahas tentang peranan waktu dalam kehidupan. Dimana, setiap yang bernyawa mau tidak mau harus berinteraksi dengan sang waktu. Waktu juga tidak dapat diubah, diulang, dipercepat, diperlambat, ataupun  dihentikan sejenak.
Dalam Makalah ini. Saya juga akan mencoba untuk menguraikan tantang definisi waktu, Pembagian Waktu Dalam Kehidupan, penggunaan waktu pada setiap manusia, serta cara-cara memanajemen  waktu, agar kehidupan kita di dunia yang  fana' ini tidak sia-sia.
B.     Rumusan Masalah


BAB II
PEMBAHASAN
A.    Definisi Waktu
Menurut kamus besar bahasa Indonesia. Waktu memiliki arti berupa;
 “seluruh rangkaian saat ketika proses, perbuatan, atau keadaan berada atau berlangsung”.
B.     Definisi Waktu Bagi Orang Mu’min
            Begitu pentingnya waktu bagi kehidupan manusia, sampai-sampai Allah Subhanahu wa Ta'ala bersumpah di banyak tempat dalam al-Qur`an al-Karim, dengan waktu dan bagian-bagiannya, seperti firman Allah Subhanahu wa Ta'ala :
وَالْفَجْرِ، وَالضُّحَى، وَاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ، وَالْعَصْرِ
Artinya:"Demi waktu fajar, Demi waktu Dhuha, Demi Malam, Demi Siang, Demi Waktu"
            Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta'ala, jika ia bersumpah dengan sesuatu, maka dengan sumpahnya itu, dengan sesuatu tersebut dimaksudkan untuk memalingkan atau mengalihkan pandangan kita kepada arti pentingnya hal tersebut sampai kita bertafakkur (berfikir) di dalam setiap  bagian waktu seluruhnya, ketika fajar, ketika dhuha, ketika malam, ketika siang, dan lain-lain. Dalam perjalanan waktu pula terdapat dan suri tauladan bagi orang-orang yang memiliki mata hati.
             Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah SAW telah memberikan nilai, makna serta sisi pemanfaatannya, bahwa waktu adalah salah satu karunia Allah yang paling besar. Untuk menjelaskan makna waktu dan pengaruhnya, Allah bersumpah dengan waktu dalam permulaan berbagai surah di Al-Qur'an. seperti, "Demi Fajar..."  "Demi malam apabila menutupi (cahaya siang) ..."
            Sumpah Allah dalam bagian-bagian waktu tersebut adalah untuk mengingatkan kepada maknanya, sebab didalamnya terdapat tanda-tanda yang sangat agung serta sangat menentukan. Oleh karena itu, tidak ada sesuatu hal yang lebih mahal dari pada umur yang dikaruniai oleh Allah kepada manusia. Sumpah Allah dengan waktu juga mengisyaratkan tentang kemuliaaan dan ketinggian kedudukan waktu. Kesengsaraan dan kerugian yang menyertai manusia disebabkan sikap menyia-nyiakan waktu yang ada dalam diri manusia, bukan disebabkan oleh waktu itu sendiri.
            Dari sahabat  Ibnu Abbas diriwayatkan, bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Dua nikmat yang kebanyakan orang rugi didalamnya, yaitu kesehatan dan  waktu luang." Ibnu Khazim: "Nikmat adalah apa yang dinikmati oleh manusia. Dan, rugi adalah jika membeli dengan harga berlipat ganda dan menjual dengan harga dibawah harga yang seharusnya. Maka bagi orang yang sehat badannya dan tidak melakukan pekerjaan yang bermakna, serta tidak mennyadari keuntungan dikemudian hari, orang tersebut tak  ubahnya seperti orang yang jatuh dalam berdagang (bangkrut)".
            Maksud dari sabda Rasulullah diatas adalah, bahwa kebanyakan orang tidak mempergunakan waktu sehat dan waktu luang mereka untuk hal-hal yang berguna.  Akan tetapi sebalikknya, mereka kalah dengan diri mereka sendiri, dengan menghabiskan waktu dengan hal-hal yang tidak berguna. jika kedua waktu itu dipergunakan dengan semestinya, tentu akibatnya akan membawa kebaikan bagi diri mereka sendiri.
            Pentingnya peran waktu dalam kehidupan sehari hari menyadarkan kita akan usia kita. Setiap tahun ,umur kita bertambah. Dan ironisnya, usia kita akan semakin berkurang. Setiap tahun kita rayakan ulang tahun ,setiap tahun pula kita lupakan tugas utama kita sebagai seorang manusia. Diusia yang semakin sempit, kita berharap bersama masing masing dari kita mendapatkan kesadaran yang paling tinggi sehingga kita bisa menghargai waktu yang Allah berikan.
            Waktu tidak hanyalah sesuatu yang berharga, namun waktu adalah hidup. Membuang -buang waktu sama saja dengan membuang -buang sesuatu yang berharga atau sama dengan membuang -buang nilai-nilai kehidupan kita sendiri. Namun ,kembali lagi kita bertanya kepada hati dan kesadaran kita sendiri apakah kita pernah memikirkan yang demikian.
Sekali lagi bahwa ketika kita menyia-nyiakan dan membuang waktu kita  tanpa hal yang berarti untuk agama dan kemaslahatan umat, maka ketika itu juga sesungguhnya kita telah membunuh diri kita sendiri. Betapa waktu itu sangat berharga dan jangan biarkan ia berlalu begitu saja.
C.    Pembagian Waktu Dalam kehidupan
C.1. Masa lalu
Masa lalu hanya bisa kita ingat dan tidak bisa kita rasakan kembali kebahagiaannya. Segala sesuatu kesalahan yang telah kita perbuat dimasa lalu, takkan bisa dihapus. Sebaiknya, sikap yang hasrus kita lakukan adalah dengan menjadikan masa lalu tersebut menjadi media pemotifasi diri, agar mampu mengubah setidaknya diri kita sendiri kearah yang lebih baik di kemudian hari nanti.
C.2. Masa Kini
Hari ini yang kita lakukan harus benar-benar kita lakukan dengan baik. Karena hari ini adalah hari yang sedang Kita jalani. Semua yang terjadi hari ini merupakan sebuah tanggung jawab. Buatlah hari ini menjadi persiapan untuk hari esok. Percuma hari ini bahagia tapi esok hari tidak bahagia. Jangan sampai esok hari kita melakukan hal yang buruk sama seperti hari ini.
C.3. Masa Depan
Apa yang kita lakukan kemarin adalah masa depan kita. kita melakukan hal yang buruk terus menurus di hari kemarin mungkin di masa depannya tidak akan jauh beda. Mungkin yang hari kemarinnya kita selalu membuat persiapan untuk masa depan, masa depannya pasti akan cerah. Masa depan adalah harapan kita di hari ini. Jangan sampai masa depan kita hancur oleh hari ini. Pikirkan lah masa depan, jangan selalu memikirkan hari ini.
Seperti dalam sebuah Hadist, yang berbunyi “Barangsiapa yang hari ini lebih buruk dari hari yang sebelumnya, maka ia termasuk orang yang Celaka. Barang siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin,  maka ia termasuk orang yang merugi. Dan barang siapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, maka ia termasuk orang yang beruntung”.
D.    Ciri-Ciri Umum Sang Waktu
Waktu memiliki ciri khusus  yang harus dipahami secara baik dan dipergunakan sesuai dengan makna waktu bagi kehidupan manusia.
            1. Mempunyai sifat cepat berlalu. Tak ubahnnya seperti awan yang dibawa angin, dalam kesenangan dan kebahagiaan atau masa sedih dan sengsara. Jika dalam kesenangan, waktu berlalu lebih cepat. Dan pada masa sulit dan sedih, waktu terasa berat dan berjalan lamban. Yang demikian sebenarnya  karena perasaan orang yang mengalaminya saja, bukan karena sang waktu.
            Meskipun usia manusia serasa panjang di dunia ini, tetapi sebenarnya pendek, selama kematian dianggap sebagai akhir dari segala hidup. Sehingga pada saat kematian, tahun-tahun yang dilalui oleh seorang manusia seolah terasa hanya sekejap, bagai kilasan kilat yang menyambar.
            2. Waktu yang berlalu, tidak akan kembali dan tidak dapat diganti. Keistimewaan yang menjadi ciri waktu ini adalah bahwa setiap hari belalu tanpa dapat dicegah ataupun ditunda. Sebagaimana yang dikatakan oleh Al-Hasan: "Bila mana suatu hari membelah fajarnya, maka aku berseru:'wahai anak adam! Aku makhluk baru dan menjadi saksi atas amal perbuatan anda. Maka bekalilah diri anda dariku. Sebab bila aku pergi, tak akan kembali lagi hingga hari Kiamat nanti'."
            3. Waktu adalah sesuatu yang paling berharga bagi manusia. Karena waktu berlalu dan yang telah berlalu tidak akan pernah kembali lagi, tidak pula dapat diganti. Maka sang waktu adalah suatu hal yang paling berharga bagi manusia. Hembusan waktu menjadi tempat penyimpanan bagi setiap amal dan perbuatan manusia. Jadi, waktu adalah modal kekayaan yang hakiki bagi manusia, sebagai individu maupun masyarakat.
            Waktu bukan hanya emas atau uang, sebagai mana yang dikatakan dalam peribahasa yang telah dikenal secara luas. Tapi sebanarnya lebih mahal dari pada emas, intan, berlian, atau batu mulia apapun.
E.     Memanajemen Waktu
E.1. Aspek-Aspek yang Perlu Dimanajemenkan
·         Waktu luang
Ketika seseorang sedang dipertemukan dengan ‘Waktu luang’. Ada sebagian besar dari manusia yang tidak memanfaatkannya. Mereka seperti terlena dan bermalas-malasan, serta tidak acuh  akan amal perbuatan yang bermanfaat bagi dirinya dan orang banyak. Hal ini sangat perlu untuk dimanajemensi, sebab,  setiap yang telah kita lakukan di Dunia ini akan dipertanggungjawabkan kelak di yaumul akhir. Dan Allah sangat menegetahui setiap detik demi detik yang kita jalankan
Maka, untuk megisi semua waktu luang yang kita miliki.  Pertama, kita harus berpikir positif. Dan mencoba melakukan suatu amal perbuatan yang mampu membawakan manfaat kepada diri sendiri dan orang banyak, bukan malah  membawa keburukan. Sebab, segala yang kita lakukan bisa berubah menjadi amal jariyah dan dosa Jariyah, apabila orang lain mencontoh dan mengekpos apa yang ia lakukan.
·         Kesibukkan
Kebanyakkan orang pasti pernah merasakan kesibukan. Apalagi bagi orang yang selalu aktif dalam bidang kemasyarakat atau sebagainya.
Satu hal yang harus diperhatikan saat menghadapi saat-saat kesibukan, adalah salahsatunya dengan mengingatnNya dan merenungi sejenak, bahwa apa yang sedang kita sibukkan adalah yang bermanfaat. Apabila yang  kita  sibukkan merupakan sesuatu yang tidak penting ataupun bermanfaat, maka lebih baik kita menghentikan kesibukan tersebut. Dan mencari sesuatu yang dianggap lebih bermakna.
E.2 Tips-Tips Memanfaatkan Waktu Dengan Sebaik-baiknya
·         Berpikir Positif
Pada intinya adalah, lakukanlah cara berpikir yang membangun, bukan malah merusak diri atau bahkan merusah orang banyak.
·         Tafakkur
Memikirkan kabar-kabar yang disampaikan Allah SWT dalam Al-Qur'an. Bagaimana proses  kejadian alam semesta, proses kejadian manusia, pepohonan yang ditumbuhkan, dan banyak lagi.
·         Berani Berbuat
Kesuksesan selalu beriringan dengan keberanian. Mengubah diri pun, mesti diiringi dengan keberanian. Seperti, Rasulullah SAW yang takkan sukses membimbing manusia ke jalan yang benar, jika beliau takut untuk berdakwah. Begitu pula dengan Khalid Bin Walid r.a, beliau takkan sukses memimpin pertempuran, kalau beliau takut mati dan terkalahkan oleh musuh.
·         Cintailah Aktifitasmu Yang Positif
Saat kita melakukan suatu aktifitas yang bermanfaat misalnya, Temukanlah cinta disana. Kalau kita terpaksa untuk melakukan hal tersebut, maka cobalah mengingatNya. Karena hanya kepadaNya lah, kita bermohon agar apa yang kita lakukan itu diridhaiNya. Percuma saja, jika yang kita lakukan adalah baik, namun tidak berbekas dalam diri kita. sama saja dengan menyia-nyiakan kesempatan.
·         Berkumpul dengan orang-orang saleh
Kualitas diri kita selalu terpengaruh oleh lingkungan. karena itu, penting untuk selalu berkumpul dengan orang-orang saleh. Keberadaan mereka insya Allah akan membuat kita lebih bersemangat berbuat kebaikan, dibanding dengan berkumpul dengan orang-orang yang tidak jelas.
·         Hargailah waktu
-          kalau ingin tahu pentingnya waktu setahun, tanya saja pada murid yang tinggal kelas.
-          Kalau ingin tahu pentingnya waktu sebulan, tanya saja pada ibu yang melahirkan bayi prematur.
-          kalau ingin tahu pentingnya waktu seminggu, tanya saja pada editor majalah mingguan.
-          kalau ingin tahu pentingnya waktu sehari, tanya saja pada orang yang akan menikah esok hari.
-          kalau ingin tahu pentingnya waktu sejam, tanya saja pada seorang kekasih yang menunggu untuk bertemu.
-          kalau ingin tahu pentingnya waktu semenit, tanya saja pada orang yang ketinggalan pesawat terbang.
-          kalau ingin tahu pentingnya waktu sedetik, tanya saja pada orang yang baru saja terhindar dari kecelakaan.
-          kalau ingin tahu pentingya waktu semili detik, tanya saja pada runner up balap motor dunia.
Maka, cobalah sesekali kita mengingat, bahwa betapa sangat-sangat berharganya keberadaan sang waktu dalam hidup ini.
·         Muhasabah
Untuk hal-hal yang kita sendiri tahu, kita dapat terus menerus mengevaluasi diri dari segala kebaikan dan keburukan yang telah kita lakukan.














Bab III
Penutup
A.    Kesimpulan
Maka sudah selazimnya menjadi kewajiban bagi seorang muslim terhadap dirinya untuk melakukan muhâsabah an-nafsi 'intropeksi diri', yaitu  menghitung-hitung dirinya atas tahun dan hari-hari yang telah ia lalui. Apa yang telah ia perbuat semasa itu, dan keuntungan apa yang peroleh, kerugian apa yang ia derita.
Seperti apa yang dilakukan oleh seorang bisnisman yang menginginkan kesuksesan dengan modalnya pada setiap tahunnya, ia menghitung-hitung kembali perdagangannya, berapa modal yang telah ia keluarkan, berapa pemasukannya, di mana ia mengalami kerugian dan apa masalahnya, dan di mana keuntungannya, berapa besar keuntungannya dari pada kerugiannya, ketika kerugiannya lebih besar dari pada keuntungannya maka ia menjadi sangat menyesal sekali dan mengalami kesedihan yang luar biasa, dan sebaiknya ketika keuntungannya lebih besar dari pada kerugiannya  maka ia merasa senang dan bergembira sekali, untuk selanjutnya  ia melakukan kalkulasi bisnisnya kembali, memang dan membuat schedule untuk tahun berikutnya.
B.     Saran
Semoga Kita semua dapat menjadi  seorang mu’min  yang beruntung atas  segala yang telah diberikan-Nya. Dan semoga kita mampu memanfaatkan waktu yang telah Ia berikan dengan sebaik-baiknya. Karena, sang waktu tak akan pernah mengembalikan dirinya yang sudah terlampau lalu.


Daftar Pustaka
Al-Qasim, Abdul Malik. 2006. Waktu Nafas Yang Takkan Kembali. Jakarta Timur: Pustaka Al-Kautsar
Rendusara, Muh. Khoiruddin. 2010. Urgensi Waktu Dan Muhasabah. Islamhouse.com
Hanifan, Rahman. 2008. Muslim Tangguh. Qudsi Media
http://mimbarjumat.com/archives/464.htm
http://www.kaskus.us/.../...htm
http://www.nurulilmi.com/baiti/407-pemanfaatan-waktu-yang-ideal.html
http://rajin.blogdetik.com/2011/11/19/peranan-waktu.htm
http://www.studygs.net/indon/timman.htm
http://www.akuinginsukses.com/66-kutipan-manajemen-waktu-terbaik.htm
http://artikata.com/arti-356458-waktu.html
http://www.gaulislam.com/waktu.htm
http://www.gaulislam.com/relativitas-waktu.htm
http://www.scribd.com/doc/28180544/Manajemen-Waktu-Dalam-Pandangan-Islam-New.htm

 

Stats

Follow Me ...

Tags


InfoFacebookLicenseProfil
©1997-2013 FTH Corporation. All thing licensed by Fsecurity. All Rights Reserved.